Kedatangan Guns N’ Roses (GNR) kedua kalinya di Jakarta tanggal 8 November 2018 dibarengi ekspektasi yang cukup tinggi. Tentunya, karena kali ini formasi GNR yang terdiri atas Axl Rose, Slash, Duff, Dizzy Reed, Richard Fortus, Frank Ferrer dan Melissa Reese bisa dibilang lebih otentik dibanding saat mereka datang pada tahun 2012 (pernah gue ulas di sini). Saat itu cuma Axl yang mewakili formasi awal GNR. Anggota lain yang lumayan lama adalah Dizzy Reed, sementara sisanya rangorang baru. Pertanyaan yang ada di benak fans GNR adalah kenapa Matt Sorum gak disertakan, padahal dia satu band dengan Slash dan Duff di Velvet Revolver? Anyway, kehadiran Axl, Slash dan Duff udah cukup membuat euforia.
Rabu, November 14, 2018
Senin, November 20, 2017
Sprint: Buku Wajib untuk Bisnis Jaman Now
Sprint, buku yang ditulis oleh Jake Knapp dibantu John Zeratsky dan Braden Kowitz ini punya sub-judul: “Pecahkan Masalah-masalah Besar dan Uji Ide-Ide Baru hanya dalam 5 hari”. Biasanya gue merasa skeptis terhadap buku-buku dengan judul bombastis seperti ini, tapi fakta bahwa Sprint menjadi New York dan Wall Street Journal best seller, ditambah berbagai review yang positif, membuat gue memutuskan untuk memberi buku ini kesempatan sambil mencari tahu apakah isinya seheboh judulnya.
Rabu, Desember 07, 2016
Make America Great Again: Sebuah Tinjauan Estetis
Fenomena terpilihnya Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat memang gak habis-habisnya dibahas. Para jurnalis, terutama yang dari Amerika tiap hari menulis artikel tentang Trump sambil garuk-garuk kepala, “Kok bisa ya, orang yang gaya bicaranya seperti anak kelas 4 SD ini terpilih jadi presiden gue?”. Sementara golongan pekerja seni — artis-artis Hollywood, musisi, dan lain-lain yang terang-terangan menentang Trump kini mengemas barang-barangnya untuk pindah ke Kanada. Para aktivis turun ke jalan menyuarakan demo anti-Trump sebagai reaksi denial atas kekalahan mereka.
Jumat, April 29, 2016
Iggy Pop “Post Pop Depression” – Rock Depresi dari Padang Pasir
Susah untuk menjadi obyektif menilai album terbaru Iggy Pop ini karena gue udah jatuh cinta ama ini orang. Ibaratnya kalo dia bikin album yang isinya cuma suara kentutnya pun akan gue bilang keren.
Post Pop Depression adalah album kolaborasi Iggy Pop dengan Josh Homme (Queens of the Stone Age), sebagai co-songwriter, produser, dan multi-instrumentalis. Dibantu Dean Fertita (Queens of the Stone Age) juga seorang multi-instrumentalis dan Matt Helders di departemen drum (Arctic Monkeys), makin menambah kredibilitas album ini.
Rabu, Mei 27, 2015
Green Day, oh Green Day
Pada 18 April lalu, Green Day dinobatkan dalam Rock n' Roll hall of Fame. Dua malam sebelum acara tersebut, Green Day sempat menggelar konser nostalgia dengan menggandeng drummer lama mereka, John Kiftmeyer, dan tampil sebagai "Sweet Children" (nama yang mereka gunakan sebelum ganti jadi Green Day). Belum lama ini pula, pada tanggal 17 Mei, Green Day kembali mengadakan konser nostalgia di 924 Gilman Street (club underground yang membesarkan mereka, namun sempat memboikot mereka setelah teken kontrak dengan major label Reprise Records). Konser tersebut dalam rangka penggalangan dana bagi 2 penerbit punk yang tempatnya terbakar beberapa waktu sebelumnya.
Kamis, April 04, 2013
Weezer vs Yeah Yeah Yeahs
Apakah adil untuk membandingkan dua band ini? Ini seperti membandingkan antara musisi senior dan musisi junior. Antara sang legenda dan yang sedang merintis jadi legenda. Pastinya nggak apple to apple. Trus kenapa gue ngotot membandingkan mereka? Cause it’s bloody fun :P.
Kamis, Februari 07, 2013
Konser Kontroversi Guns N’Roses
Julukan “the most dangerous band in the world” mungkin udah nggak pantes disandang oleh Guns N’ Roses selepas masa jaya mereka --akhir 1980an sampai pertengahan 1990an, tapi kalo “the most sensasional band in the world”, mungkin masih bisa.
“Atas alasan keamanan, konser Guns N’ Roses malam nanti dibatalkan”. Begitulah twit dari TMC Polda Metro, siang hari tanggal 15 Desember 2012. Kabar itu tentu mengejutkan bagi gue dan ribuan fans yang udah siap meluncur ke Lapangan D Senayan untuk menyaksikan mereka malam harinya.
Langganan:
Postingan (Atom)