Sabtu, Januari 28, 2006

Sigue Sigue Sputnik - Sebuah Pengantar


Di tulisan sebelumnya gw bilang kalo Sigue Sigue Sputnik adalah band New Wave terkeren sepanjang masa. Tapi ternyata masih banyak orang yang gak tau tentang band ini. Apakah pernyataan gw harus dirubah jadi, "Sigue Sigue Sputnik adalah band New Wave terkeren sepanjang masa yang paling tidak diketahui orang banyak?" Enak aja. Bukan salah mereka nggak dikenal, tapi elo-elo yang males nyari band yg bagus buat didengerin. Makanya, jangan berpatokan sama MTV doang! (Brengsek banget gw, soal selera kok maksa?)

Ngomongin Sigue Sigue Sputnik nggak bisa dilepasin dari tahun 1980-an. Saat itu konsumerisme mulai menunjukkan taringnya, seiring dengan bergairahnya perekonomian dan meningkatnya daya beli masyarat. Fenomena ini gak terjadi di negara-negara maju saja, seperti Amerika dan Inggris, tapi juga di Indonesia di bawah rejim Orde Baru-nya Soeharto (walau sebenarnya kemakmuran yg semu).


Di Amerika, Ronald Reagan, mantan aktor, dilantik jadi presiden Amerika Serikat pada tahun 1981. Tidak lama, ia mempromosikan proyek mega-trilyunan, Star Wars yang makin memperuncing ketegangan dengan Uni Sovyet. Tidak jelas mana yang lebih dulu, Star Wars-nya George Lucas, atau Ronald Reagan? Atau meraka saling mendukung? Auk…Yang jelas Hollywood juga makin gencar membuat film-film yang menonjolkan superioritas Amerika, seperti Rocky, Rambo, dan Top Gun. Ada juga film-film yang mengangkat sisi kemajuan teknologi, seperti Terminator, Mad Max, dan Robocop.

Dunia musik pun tak luput dari penggunaan teknologi yang ‘membabi-buta’. Synthesizer, drum machine dan hairspray :P adalah hal yang biasa ditemui pada musik 1980an. Gak ada lagi kualitas rekaman yang kasar ala Jimi Hendrix, semuanya presisi seperti mesin.
Di tahun 1980-an inilah Sigue Sigue Sputnik melontarkan pertanyaan: Apa jadinya kalo Elvis Presley tetap hidup dan berkarya di masa depan memanfaatkan semua teknologi yang ada? Itulah sebenarnya konsep dasar dari musik Sigue Sigue Sputnik: perkawinan Rock N Roll 3 jurus dengan Star Wars, A Clockwork Orange, Terminator, Walkman Sony,dan produk2 neon city wasteland lainnya.

“Ladies and gentlemen, there are 7 aknowledge wonders of the world. You are about to witness the 8th…”


Sigue Sigue Sputnik IS the 8th wonders of the world of Rock N Roll! Musik mereka yang unik cukup menggetarkan industri musik pada masanya. Walaupun sebenarnya musik mereka banyak mengambil dari Suicide, band electro-punk dari Amerika. Kalo Suicide masih malu-malu untuk menjual dirinya, Sigue Sigue Sputnik malah mengeksploitasi habis kapitalisme. Mereka menciptakan gaya, nama yang tepat, advertising, promosi untuk menghasilkan THE ULTIMATE PRODUCT! Sigue Sigue Sputnik memiliki semuanya. Ya, semuanya sampai mereka bersinggungan dengan kaum pemilik modal, media massa, the big cats.

Ok...Sejujurnya, gw gak tau persis apa yang terjadi setelah album kedua mereka yang diberi titel "Dress For Excess". Apakah mereka diboikot industri musik dan media massa? atau memang mereka sudah tidak bisa berkarya dengan baik sehingga layak untuk dilupakan? Gw cuma bisa meraba-raba apa yang dikatakan Tony James, bassis dan otak Sigue Sigue Sputnik pada beberapa kesempatan.

Titik awal keruntuhan dinasti Sputnik adalah saat EMI melepaskan kontrak dengan mereka setelah album kedua. Dress For Excess sendiri gak jelek secara komersial, tapi dari sisi artistik gak sedahsyat Flaunt It. Kalau pada album pertama mereka seperti Sex Pistols dari masa depan, pada album kedua mereka kelihatan seperti boyband yang ingin disukai semua orang.

Apa sebenarnya alasan dari pemecatan itu? Apakah penjualan yang kurang memuaskan? Gak juga. Singel "Success" cukup sukses bertengger di chart, bahkan albumnya pun dirilis di Indonesia. Tony James sendiri menganalisa bahwa pada tahun itu, 1988, adalah turning point dimana media massa menganggap musik mereka sudah saatnya mati. Kini saatnya mencari trend baru. Ya, pada jaman itu para pemegang modal punya kekuatan untuk mengendalikan selera pasar dibanding sekarang. So, the media wants them dead, and they’re dead. Media yang sebelumnya menyanjung mereka sebagai inovator dalam dunia rock n roll berbalik mencerca karya-karyanya, gak ada perusahaan rekaman yang mau berurusan dengan mereka, pokoknya nama Sigue Sigue Sputnik dan orang-orang yang terlibat di dalamnya sudah di-black list dari industri rekaman.

Ironis dan kejamnya dunia industri musik sudah dirasakan Sigue Sigue Sputnik. Begitu parahnya, sampai-sampai Tony James kini gak mau berurusan dengan mereka. Tapi bukan berarti Sigue Sigue Sputnik sudah tewas...

Awal kebangkitan Sigue Sigue Sputnik dimulai ketika Tony James iseng-iseng browsing internet sekitar tahun 1995. Di sana ia menemukan beribu-ribu (;P) website yang didedikasikan untuk Sigue Sigue Sputnik! Pikir aja deh gimana perasaan lo, yg ngira band lo udah mati, dilupakan orang, tau2 nongol bejibun di cyberspace?

Serangan mereka yang pertama terhadap industri musik mainstream adalah dengan mengeluarkan album "Pirate Space" yang dirilis tahun 2001. Isinya merayakan liberalisasi bagi setiap individu dengan adanya internet, yang mengizinkan tiap individu untuk mengakses informasi sebanyak-banyaknya tentang hal apapun yg ingin mereka ketahui, termasuk kebenaran akan Sigue Sigue Sputnik. Seperti burung phoenix, Sigue Sigue Sputnik bangkit lagi dari kematian. Undangan manggung berdatangan, fans bertambah, intinya they're back in business!

Tahun 2002, album "Blak Elvis" dirilis. Album ini berisi cover version lagu2 Elvis Presley yang diinterpretasikan dengan bebas sekali oleh the Sputnik gang. Elvis 3000!

Album berikutnya, "Ultra Real", dirilis taon 2003. Di album ini mereka menggabungkan sound mereka di Flaunt It dengan Pirate Space. It's 1980 vs 2000, baby! And it rockSSS!!!

Nggak lama setelah Ultra Real dirilis vokalis Martin Degville yang super nyentrik meninggalkan Sigue Sigue Sputnik dan membentuk band baru, Sputnik 2 . Jadi sekarang Neal X yang ngegitar sambil nyanyi.

Hmm..gw rasa cukup nih tulisan bwat pengantar. Untuk lebih jelasnya silakan menjelajah cyberspace. Salam ya, kalo ketemu Sigue Sigue Sputnik!


The FactSSS

  • Lineup 1981-1988: Martin Degvile (vokal), Tony James (bass), Neal X (gitar), Chris Kavanagh (drums), Ray Mayhew (drums), Yana Yaya (spesial efek).
  • Lineup 1995-2003: Martin Degville (vokal), Tony James (bass), Neal X (gitar), Jenny Z (electro stuff/spesial efek)
  • Lineup 2003-sekarang: Tony James (bass), Neal X (guitar/vokal), Jenny Z (electro stuff/spesial efek)
  • Sigue Sigue Sputnik sebenarnya adalah nama sebuah geng jalanan dari Rusia. Fachtna, teman dari Tony James, nggak sengaja nemuin artikel mereka di koran Herald Tribune.
  • Tony James adalah mantan bassis Generation X, band Punk akhir 70-an, yang jg beranggotakan Billy Idol.
  • Billy Idol yg pertama-tama tau soal band Suicide, band Electro-Punk asal New york yang sangat mempengaruhi sound Sigue Sigue Sputnik.
  • Tony James adalah sarjana Komputer dan Matematika.
  • Mick Jones (The Clash) adalah fans berat Sigue Sigue Sputnik dan sangat suportif.
  • Tony James pernah main bass di Sisters of Mercy, band gothic pioneer.
  • Martin Degville is gay! Dia adalah perancang mode yang direkrut semata-mata karena penampilannya yang ajaib!
  • Dua drummer, Chris Kavanagh dan Chris Mayhew blon bisa main drum waktu direkrut. Lagi-lagi dipilih karena penampilannya...
  • Sigue Sigue Spunik is HUGE in Japan! dandanan musisi Jepang yang aneh-aneh adalah pengaruh dari Sputnik!
  • Sputnik ruleSSS!


The SiteSSS





















2 komentar:

kisut mengatakan...

pengin donlod lagunya..dimana bos???

Punkdhut mengatakan...

bentarrr...gw kasih link