Sabtu, September 26, 2009
Do You Remember Ramones' End Of The Century?
Dalam kehidupan, ada saatnya kita merasa rancu antara berperilaku konsisten dan monoton. Menjadi pribadi yang konsisten tentu sesuatu yang terpuji, tapi kalau tidak berhati-hati bisa terjerumus menjadi monoton dan membosankan. Rileks guys, gue ga lagi mengambil lahannya Mario Teguh. Ini lagi ngomongin Ramones dan albumnya klasiknya, ‘End Of The Century’ yang diproduseri Phil Spector di tahun 1980.
Semua orang waras tahulah dengan Ramones. Band pelopor Punk Rock ini punya karakter yang jelas, atau meminjam istilah di atas, konsisten. Vokal, gitar, bass, drum, semuanya datar. Ga ada solo gitar, vokal ber-vibra, atau beat2 aneh. Semua instrumen bermain simple dan rata2 kelar dalam waktu kurang dari 3 menit. Musik Ramones adalah intisari dari Rock N Roll yang ga neko2. Kemunculannya di akhir tahun 1970an menjadi antitesis musik Art Rock yang njelimet. Dari segi penampilan pun mereka ga kalah konsisten. Setelan jaket kulit hitam, sepatu kets dan jeans belel adalah trademarknya. (Yes boys, The Changcuters bukan pelopor band berseragam :P).
Sifat konsisten Ramones patut diacungi jempol. Tapi seperti pekerjaan nine to five, eneg juga kan kalo semuanya udah terpola? Nah…ini yang dilakukan Ramones dengan album ‘End Of The Century’. Agaknya mereka butuh variasi dari segala kekonsistenannya. Kebetulan sekali, Phil Spector, seorang produser musik yang menggarap album ‘Let It Be’-nya The Beatles, ternyata nge-fans ama Ramones dan menawarkan diri untuk bekerja sama. Ramones pun mendapatkan the best and the worst dari Phil Spector.
The best-nya? Tentu saja Ramones mendapat album klasik Rock ‘N’ Roll yang fenomenal, eksperimental, dan dipuji para kritikus musik (Bahkan oleh Kurt Loader). The worst-nya adalah Ramones harus beradaptasi dengan berbagai keanehan Phil Spector . Diceritakan bahwa Ramones dipaksa bermain ber-jam2 dan nggak direkam. Menurut Phil, sebuah band akan bermain lebih bagus setelah kecapean, jadi mainnya lebih nyatu, ngga ada ego. (Gue rasa bukan ego yang abis, badan juga ringsek!). Trus ada kisah Phil nodong senjata ke Dee Dee Ramone saat berada di rumahnya. Belum lagi ketidakpuasan Phil atas hasil mixingnya sendiri yang ia ganti ratusan kali.
Teknik2 recording Mr. Spector yang melegenda diterapkan di album 'End Of The Century'. Buat yang beli CD remastered keluaran Warner Archives/Rhino tahun 2002, bisa membandingkan hasil mixing Phil Spector dengan versi demonya yang polos (ada 6 bonus track. Highly recommended!).
Album dibuka dengan ‘Do You Remember Rock ‘N’ Roll Radio?’, sebuah komposisi yang mengeset mood keseluruhan album ini. Isinya puja-puji tentang musik Rock ‘N’ Roll yang mulai dilupakan generasi akhir ‘70an. Ambiance dan horn section garapan Phil Spector membuat track ini luar biasa antik.
Di lagu berikutnya,’ I’m Affected’, Phil menambahkan efek echo pada drum dan vokal. Over-produced? Surprisingly, not! Gue yang ga suka efek macem2 dalam rekaman alias penganut faham naturalis, jadi berpikir lagi untuk menerapkan berbagai macam efek (seperti echo) pada band gue sendiri. Perhatikan pula bagian solo gitarnya yang mendayu-dayu….mantap, gan! (Solo gitar ini ga ada di versi demonya).
Track ketiga, ‘Danny Says’, adalah salah satu nomor balada yang paling cantik dari Ramones. Petikan gitarnya itu…mana tahaaan! Phil Spector & Ramones really nailed this one!
Nggak banyak eksperimen di lagu ‘Chinese Rock’,’ The Return of Jackie And Judy’, dan ‘Let’s Go’, yang ngerock. Di sini lebih berasa Ramones dalam “kesehariannya”. Yang sedikit stand out mungkin fill tom2 di tengah2 lagu ‘Let’s Go’.
Nah, track berikutnya adalah lagu yang mengundang kontroversi. ‘Baby I Love You’, sebuah lagu pop milik The Ronettes, grup vokal cewe yang sempat diproduseri Phil Spector, di-cover tanpa malu2 oleh Ramones. Nuansa pop yang kental membuat lagu ini begitu dibenci fans hardcore Ramones. Bahkan Dee Dee dan Johnny Ramone pun mengaku menyesal telah membawakannya. Kalo pendapat gue? Asik2 aja tuh…! Maksud gue, ini kan dalam nuansa bereksperimen, jadi wajar2 aja tokh kalo bawain lagu girls band dengan semanis mungkin?
‘I Can’t Make It On Time’ adalah track standar Ramones. Efek drum ber-echo kembali muncul di track ‘This Aint Havana’ yang berlirik kocak. Berikutnya, ‘Rock N Roll High School’, sebuah nomor yang setipe dengan ‘Do You Remember Rock ‘N’ Roll Radio?’ hanya dengan lebih sedikit efek. Sebuah nomor hits lagi.
Track berikutnya, ‘All The Way’, kembali ngerock. Ada sedikit background vocal terdengar. Lagu terakhir, ‘High Risk Insurance’ adalah tipikal Ramones.
Ramones dengan ‘End Of The Century’-nya membuktikan bahwa ga ada salahnya untuk sedikit keluar dari sifat konsisten. “Permainan” ini memberi penyegaran buat Ramones dan juga fansnya. Ya, album ini memang kontroversial. Kata Joey Ramone, "You either loved it or hated it". Fans2 fanatik mengejeknya karena menurut mereka soundnya terlalu Top 40. Ah, gue rasa ini terlalu mengada2. Satu2nya track yang mengingkari jati diri Ramones adalah ‘Baby I Love You’, itu pun lagu tribute buat The Ronettes. Selebihnya adalah kolaborasi manis antara dua kubu jenius, Ramones dan Phil Spector.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar