Minggu, Februari 28, 2010

The Wolfman: Auuuwww...auwww...ouchh...

Ketika tau kalo film The Wolfman dibintangi Anthony Hopkins dan Benicio Del Toro, gue sangat antusias pengen nonton. Apalagi cerita tentang werewolf masih terdengar seksi, walau udah ribuan judul dibuat dengan tema ini. Sutradaranya (Joe Johnston) emang gue kagak tau, tapi what the hell lah, standar sutradara ga terkenal Hollywood ama di sini kan beda :) .

The Wolfman yang bersetting Inggris di tahun 1800-an ini mempunyai gambar2 yang cantik. Bener deh, setting, kostum, grading, sinematografi, semuanya tanpa cela. Efek visual sang werewolf juga cukup mantap. Beda lah dengan film2 jaman dulu yang transformasi werewolf-nya kasar. Oya, katanya ini remake dari film berjudul sama yang dibuat tahun 1941. Walaupun belum liat versi aslinya, tapi gue yakin kalo The Wolfman versi sekarang ini jauh lebih baik secara artistik.

Hehe...dari tadi bicaranya sisi visual, artistik, sinematografi melulu. Gimana dengan elemen2 film yang lain, seperti akting dan penceritaan? Well, disini yang gue ga yakin The Wolfman versi baru lebih baik dari versi lamanya. Mungkin ya...mungkin...sang sutradara ingin mempertahankan cerita aslinya sebagai penghormatan. Tapiii...(kalo teori gue bener) mungkin yaaa...(mungkin mulu) karena udah kebanyakan film werewolf, vampir, dan sejenisnya dibuat, The Wolfman jadi basi. Ceritanya gampang ketebak, adegan horornya pun kurang horor. Trik2 mengagetkan pemirsa yang diulang2 juga ga seru (ya iyalah...diulang2 getoh). Akting Benicio Del Toro dan Anthony Hopkins agaknya kurang cukup untuk mengangkat excitement film ini. Tentu ini dipengaruhi skrip dan penyutradaraan yang kurang maksimal.

Jadi, apakah bisa dibilang kalo film ini sampah? Nggak juga lah. Gue cuma melihatnya sebagai versi upgrade dari film2 werewolf kampungan. Looks-nya sangat classy, sehingga susah untuk melabelinya sebagai film murahan. Tapi jangan harap untuk mendapatkan suspens seperti Bram Stoker's Dracula. Nggak, gue ga akan bilang The Twilight Saga lebih baik. Beda target audience lah...

1 komentar:

rrj mengatakan...

Cerita filmnya seru, cuman gambar gelap.
Thanks