District 9, yang diproduseri oleh Peter Jackson (Lord of the Ring, King Kong) tampil berbeda dibandingkan film2 science fiction kebanyakan. Sutradara Neill Blomkamp mengambil suasana senatural mungkin layaknya film dokumenter. Sehingga film ini lebih mirip The Blair Witch Project daripada ID4.
Alien2 ditampilkan dengan menjijikkan, rapuh, dan tak berbudaya. Tapi apakah berarti mereka jahat? Ternyata tidak. Dari luar memang menyeramkan, tapi para manusia terbukti lebih jahat. Alien2 itu ditampung dalam District 9, sebuah camp yang tidak layak, bahkan akan dipindahkan lagi ke District 10 yang lebih kumuh. Beberapa dari mereka dijadikan kelinci percobaan oleh para ilmuwan.
Minggu, Agustus 30, 2009
Minggu, Agustus 23, 2009
Java Rocking Land: Teror Rock yang Cadas
Selamat datang kembali di review yang super telat…ha…ha…ha! Maaf pembaca yang budiman, gue baru sempet nulis lagi setelah minggu2 kemaren ga punya energi karena atit. Ya, aku atit ladang tenggolokan…uhuk…uhuk...
Bicara soal Java Rocking Land yang berlangsung pada 8, 9, 10 Agustus di Pantai Carnaval, Ancol, mau ga mau kita akan membandingkan dengan pergelaran Jakarta Rock Parade, tanggal 11-13 Juli 2008. Dua event ini kurang lebih berkonsep sama: menampilkan band2 rock lokal dan mancanegara dalam 3 hari. Bedanya apa? Penyelenggara dan sponsor. Ternyata 2 hal itu mampu membuat ketimpangan yang cukup jauh. Java Rocking Land yang digawangi Java Musikindo-yang khatam dengan Java Jazz dan ribuan konser lainnya- emang terlihat lebih matang dibandingkan penyelenggara Jakarta Rock Parade. Ditambah lagi, Gudang Garam sebagai sponsor utama Java Rocking Land cukup jor-joran dalam mendukung acara ini. Bayangkan, panggungnya aja ada 8, gimana ga puyeng? Blom lagi stand2 makanan, merchandise, lomba2, tempat foto, dll. Pokoknya Pantai Carnaval diset kayak Dufan versi Rock N Roll!
Bicara soal Java Rocking Land yang berlangsung pada 8, 9, 10 Agustus di Pantai Carnaval, Ancol, mau ga mau kita akan membandingkan dengan pergelaran Jakarta Rock Parade, tanggal 11-13 Juli 2008. Dua event ini kurang lebih berkonsep sama: menampilkan band2 rock lokal dan mancanegara dalam 3 hari. Bedanya apa? Penyelenggara dan sponsor. Ternyata 2 hal itu mampu membuat ketimpangan yang cukup jauh. Java Rocking Land yang digawangi Java Musikindo-yang khatam dengan Java Jazz dan ribuan konser lainnya- emang terlihat lebih matang dibandingkan penyelenggara Jakarta Rock Parade. Ditambah lagi, Gudang Garam sebagai sponsor utama Java Rocking Land cukup jor-joran dalam mendukung acara ini. Bayangkan, panggungnya aja ada 8, gimana ga puyeng? Blom lagi stand2 makanan, merchandise, lomba2, tempat foto, dll. Pokoknya Pantai Carnaval diset kayak Dufan versi Rock N Roll!
Langganan:
Postingan (Atom)